Wujudkan Mimpi Agar Semua Orang di Jakarta Makan Klappertaart
" Kami punya mimpi bahwa suatu hari semua orang di Jakarta pernah makan klappertaart. Klappertaart bukan lagi nama yang asing untuk warga Jakarta. Klappertaart bukan lagi dinikmati kalangan tertentu."
Untuk mewujudkan mimpi dan visi ini, kami merangkul orang-orang yang satu visi dengan kami dengan menjadi marketing dan re-seller HADASSAH Klappertaart. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi: HADASSAH Klappertaart 0813 98789 637/ 021 7060 7206
Demi mewujudkan mimpi agar semua orang di Jakarta dapat menikmati lezatnya klappertaart, maka Kendrick Sumolang dan Edwin Sarita mendirikan HADASSAH Klappertaart dan memulai usaha kuliner jenis dessert ini pada awal Februari 2012 dan pada tanggal 27 Maret 2012 telah membuka outlet perdana di FoodCourt Lantai 1 Mal Golden Truly – Gunung Sahari, Jakarta Pusat dan dalam waktu dekat akan membuka outlet di beberapa pusat perbelanjaan.
Klappertaart di Indonesia dikenal sebagai kue taart khas Manado dengan bahan dasar kelapa muda, mentega, telor, tepung terigu, dan susu, dengan topping keju, kismis, kacang kenari dan kayu manis. Resep adonan tersebut dibawa dari negeri Belanda saat zaman Belanda menduduki Manado.
Pelanggan dari Berbagai Kalangan
Adapun pelanggan Hadassah Klappertaart terdiri dari beberapa perusahaan, pengusaha, kaum profesi, komunitas gereja bahkan sampai anak remaja. Hadassah Klappertaart memiliki 4 pilihan rasa yaitu Chez Klap ( keju) , OriKis Klap ( original plus kismis) , Choco Klap ( cokelat) dan Kenari Klap ( kacang kenari) . Harga yang dibanderol pun masih dapat dijangkau, yaitu mulai dari jenis mini cup cake Rp.7500, -, medium cup cake Rp.12.500, - sampai harga tertinggi Rp.200.000, - untuk jenis kue ulang tahun.
Pertama di Indonesia
Untuk pertama kalinya di Indonesia, klappertaart rasa mocca direlease oleh HADASSAH Klappertaart. Klappertaart ini sangat cocok bagi Anda para pecinta dan penikmat kopi.
Mengapa HADASSAH?
Nama Hadassah sendiri diambil dari nama ratu Ester, yang dikenal memenangkan kontes ratu sejagad dan terpilih menjadi ratu sesungguhnya dari sekian banyak kontestan pada zaman raja Persia. Kisah ratu Ester menginspirasi Kendrick Sumolang menjadikan HADASSAH sebagai brand usaha keluarga mereka dan mahkota sang ratu telah menjadi inspirasi logo HADASSAH Klappertaart.
Tidak kebetulan resep Hadassah Klappertaart diwariskan oleh Ibu Ester Sarita, yang memiliki nama yang sama dengan ratu Ester. Ada pun Ester Sarita adalah ibu dari Edwin Sarita, chef Hadassah Klappertaart. Ester Sarita ( 60 tahun) yang sudah dikenal di Manado sebagai pembuat kue ini sejak gadis sudah memiliki ketertarikan dalam hal membuat beragam jenis kue ( di Manado akrab disebut cookies) . Pada umur 18 tahun, Ester telah mengajar dan memberikan kursus membuat kue kepada noni-noni ( istilah Manado untuk para gadis) dan ketika menikah di usia 22 tahun mulai serius menggeluti pembuatan aneka kue yang dijalankannya bersama sang suami hingga sekarang.
Warisan luhur ini digali dan dipersembahkan untuk menjadi berkat bagi banyak orang, khususnya warga Jakarta. “ Meskipun sebagian besar penduduk Jakarta belum familiar dengan klappertaart, tetapi dengan mengusung visi " Melalui HADASSAH Klappertaart, semua orang di Jakarta makan klappertaart" maka dipastikan tidak lama lagi klappertaart bukan lagi makanan yang asing di ibukota yang berpenduduk di atas 10 juta ini dan orang-orang pun akan mengetahui apa itu klappertaart bukan dari apa kata orang, tetapi telah merasakan betapa lezatnya klappertaart."
" Kami punya mimpi bahwa suatu hari semua orang di Jakarta pernah makan klappertaart. Klappertaart bukan lagi nama yang asing untuk warga Jakarta. Klappertaart bukan lagi dinikmati kalangan tertentu."
